"Bis... kereta... bis... kereta", ya itulah isi kepalaku. Diantara naik bis dan kereta. Andy sudah membeli tiket kereta api perjalanan kediri malang. Tiket menunjukkan jam 14.14 kereta tiba dan mau berangkat. hari itu hari Minggu tanggal 17 Maret 2013. Sekarang tepat pukul 1 siang, Andy bangun tidur dan langsung pergi ke kamar mandi untuk berwudu. Setelah berwudu segera menunaikan sholat Dhuhur. Setelah selesai, langsung cek semua barang bawaan mulai dari baju, celana, buku, minuman, dan makanan. Tas ku rasannya berat karena banyak makanannya untuk di bawa. Karena aku suka makan jadi jangan heran setiap berpergian, tasku selalu isi makanan dan paling banyak makanan daripada barang pribadi. Makanan is the best,.. !!! ya itulah aku. Makan dan makan.
Stasiun Kediri |
Sesampai di stasiun kereta api kediri, aku langsung menunggu. jam sudah menunjukkan tepat jam 2 siang. Akhirnya sama petugas di suruh masuk ke peron dalam untuk persiapan naik kereta api. Setelah masuk di peron dalam, aku menunggu lama. sudah jam setengah tiga sore kereta api belum tiba juga. Karena aku bosan menunggu, aku melihat-lihat tingkah laku anak kecil. Waktu itu banyak penumpang yang ingin ke Kota Malang diantarannya sama keluarga dan membawa anaknya. Aku melihat tingkah anak-anak itu. Aku lihat rasannya gemesin dan lucu. Ada anak kecil yang agak gemuk lari-lari di peron stasiun sambil membaca bakso yang di sunduk seperti sate, ada juga anak kecil yang duduk-duduk sambil melihat sekitar stasiun, ada anak kecil yang duduk dengan pakaian berwarna merah muda sambil makan bakso, serta ada anak kecil yang berpakaian gaul dengan baju hem, celana jins yang longgar lalu memakai kaos kaki dan sepatu. Aku menyebutnya anak kecil gaul karena lucu, imut, serta gaul lagi. Lari-lari kesana kemari sambil diawasi ibunya lalu mengajak ibunya jalan-jalan di sekitar peron stasiun dan banyak hal intinya. Ada anak kecil yang tiduran di lantai stasiun sambil bermain-main dan lain-lain. Melihat anak kecil itu tak terasa duduk lama di kursi peron. Tiba-tiba ada pengumuman bahwa kereta api akan segera tiba arah mau ke Kota Malang.
KA. Doho Penataran |
Ketika naik kereta api, aku bertemu banyak orang mulai dari kakek-kakek, ibu-ibu, bapak-bapak, Mahasiswa yang kuliah, Satpam, Anak-anak kecil, dan masih banyak yang aku temui. Di dalam kereta sangat nyaman. Orang di sebelahku, mahasiswa, terlihat kedinginan karena tidak memakai jaket tetapi remaja yang duduk di depanku, meskipun tidak memakai jaket, tidak begitu kedinginan dan terlihat sangat menikmati perjalanan. Ada kisah menarik dari anak kecil yang duduk di sebelah ku tetapi bangu yang berbeda. Ketika kereta api berhenti di salah satu stasiun kecil, anak kecil itu berbicara, "tukang semprit... itu tukang semprit". Maksud dari anak kecil itu kepala pemimpin perjalanan kereta api yang biasannya meniup peluit yang menandakan bahwa kereta api mendapat ijin untuk berangkat. Setelah agak lama, bunyi pelut terdengar, lalu anak keci-kecil itu berteriak, "da... da... tukang semprit. da...da... sampai ketemu lagi tukang semprit". Lantas, semua orang yang di dalam kereta itu tertawa karena mendengan anak kecil bilang "tukang semprit".
Kejadian kedua lebih menarik lagi. Ada petugas dari kereta api yang memakai seragam dinas baju berwarna putih dan memakai celana berwarna biru gelap yang biasannya memeriksa satu per satu tiket penumpang kereta api. Kalau ketahuan tiket tidak sama dengan kartu indentitas serta ketahuan tidak memiliki tiket, penumpang akan di turunkan ke stasiun berikutnya. Ketika pemeriksaan pertama, petugas itu sangat serius, tidak bisa di ajak bicara. Memeriksa tiket saya pun juga begitu sambil bilang, "habis diperiksa ini, tiketnya jangan di buang lagi. Nanti masih bisa di gunakan..." selanjutnya saya tidak perhatikan berbicara apa lagi. Penumpang yang duduk disampingku juga bilang kepada teman-temannya bahwa petugas pemeriksa karcis tidak bisa diajak bercanda alias guyon, bawaannya serius. Nah,,, setelah agak lama, ada pemeriksaan kedua kalinnya. Ketika karcis diperiksa, aku kasihkan karcisku. Setelah di cek mau di kasihkan ke aku lagi tapi di gak jadi dan dilihat lagi tiket ku. Lalu petugas itu berkata padaku, "maaf, apa anda namanya cindy, kok di tiket kereta ini namanya cindy". Lantas aku menjawab, "iya, emang. namaku cindy, ada apa??" si petugas yang tadinya serius jadi sedikit senyum malu, lalu orang-orang disekitarku yang melihat tertawa sambil bilang, "nah akirnya bisa diajak guyon itu...". begitulah keasyikan penumpang di kereta api.
Stasiun KA Kota Baru Malang |
Inilah peristiwa, nantikan kelanjutannya...
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !